Rabu, 16 Juli 2014

Antara Pontianak dan Yogyakarta

Sayang, kita sudah dua tahun menjalin hubungan. Aku sangat menyayangimu dan aku yakin begitu pun kamu. Dalam dua tahun ini pula kita di halang jarak, di pisah waktu. Kita sadar akan banyak kesulitan yang akan menerpa hubungan ini dan kita yakin semua akan bisa kita lewati bersama.
Hal yang sangat sering kamu ucapkan ketika suara manis mu terdengar di telingaku melalui telpon genggam itu, “Sayang, jarak bukan apa-apa bagi kita asal kita bisa jaga mata dan hati kita, saling percaya, dan komunikasi yang baik.”
Aku seorang mahasiswi  jurusan sastra Indonesia di Universitas Tanjung Pura dan kamu seorang mahasiswa kedokteran di Universitas Gajah Mada.  Kita memang berasal dari daerah yang sama, Kota Khatulistiwa.  Tetapi kamu harus mengejar cita-cita mu di Kota Gudeg itu.
Banyak yang berkata “Hubungan kalian nggak akan bisa bertahan lama, kamu nggak bakalan tahu apa yang sekarang sedang dia lakukan.” Aku hanya tersenyum mendengar perkataan mereka, aku tahu mereka berkata seperti itu karna mereka sayang dengan dengan ku. Mereka tidak mau hati ku patah lagi, aku tersakiti lagi.
Teruntuk kekasih ku, pangeran ku, pujaan hati ku, aku percaya kamu, aku tidak peduli betapa sakitnya aku merindukan mu, aku tidak peduli apapun yang orang lain ceritakan tentang mu, aku tidak perduli akan berapa lama lagi kita bisa bersama-sama, dan aku percaya kamu tidak akan mengecewakan ku. Sayang, cepat lah pulang, aku menantimu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar