Andai ayah tahu, aku sangat
merindukan mu. Aku rindu saat kita bercanda gurau bersama, aku rindu saat
engkau memberikan ku nasihat-nasihat, bahkan aku rindu saat kita berdebat, saat
kita berbeda pendapat, saat engkau memarahi anak perempuan mu ini yang kadang
menentang keinginanmu.
Dulu ayah sangat ingin aku menjadi seorang dokter, sedangkan aku sangat ingin
menjadi penulis. Keinginan kita berbeda ayah, sangat berbeda. Aku tak mau
menjalani semua itu dengan terpaksa. Tetapi semua orang tua pasti ini terbaik
untuk anaknya.
Ayah, sekarang aku sudah menjadi
dokter seperti apa yang ayah inginkan. Aku lulus dengan nilai yang cukup
memuaskan dan aku sudah membuka praktek sendiri. Aku juga sudah jadi penulis,
banyak orang yang menyukai tulisan ku seperti apa yang aku impikan. Andai kau
di sini ayah, menikmati kebahagiaan ini bersamaku.